Pertanyaan "kapan" sering muncul saat pembacaan tarot bersama seorang klien. Pertanyaan tersebut muncul dengan harapan waktu berpihak kepada keinginan kita. Kemudian, apakah atau bagaimana jawaban atas pertanyaan kapan tersebut ?
Kapan masalah saya ini selesai?
Kapan saya bisa menikah?
Kapan saya bisa memulainya?
Kapan saya ketemu jodoh saya?
Kapan saya dapat pekerjaan yang bagus ?
Kapan …? dan seterusnya.
Pertanyaan “kapan” sering muncul saat pembacaan tarot bersama seorang klien. Pertanyaan tersebut muncul dengan harapan waktu berpihak kepada keinginan kita. Kemudian, apakah dan bagaimana jawaban atas pertanyaan kapan tersebut ?
Seturut pengalaman saya membacakan kartu-kartu tarot para klien – ketika kita menanyakan “kapan”, jawabannya ada dua macam. Namun, sebelumnya harus saya sampaikan disini bahwa ketika membaca prediksi waktu, tingkat keakuratannya adalah 70-80%, sisanya adalah usaha dan doa.
Lalu, apa jawaban “kapan” itu?
PERTAMA, jawabannya bisa menunjukkan numerik waktu, yaitu sekian hari, berapa minggu lagi, sekian bulan atau sekian tahun lagi. Bisa saja kartu Tarot yang keluar menjawab pertanyaan seperti itu. Jawaban ini tentu lebih mudah dimengerti dan kemudian menjadi harapan selanjutnya diperkuat dengan usaha dan doa. Misalnya, kapan saya akan menikah? Satu tahun lagi. Sangat jelas jawabannya, mudah dipahami. Dan kita sudah cukup puas dengan jawaban tersebut.
Kemudian, apakah jenis jawaban kedua? Jawaban KEDUA ini kecenderunganya abstrak yaitu berupa emosional/psikologis orang tersebut. Misalnya, “Kapan saya bisa menyelesaikan masalah ini?” Kemudian, ternyata jawaban yang muncul adalah, “Anda bisa menyelesaikan masalah ini ketika Anda fokus. Atau ketika Anda bisa berdamai dengan problem itu sendiri”. Maka dengan seketika masalah bisa kendalikan. Mungkin jawaban seperti ini akan membuat klien masih berpikir dan tidak puas. Karena mereka berada situasi emosi yang tidak stabil dan mendapatkan jawaban yang tidak menunjuk waktu yang jelas.Biasanya ini terjadi karena solusinya sudah didepan mata, tetapi tertutup oleh besarnya kekhawatiran atau ketakutan yang dimunculkan oleh pikiran kita sendiri.
Saran saya ketika Anda menerima jawaban yang abstrak seperti diatas, pertanyaanya bisa diganti atau ditambahkan selanjutnya, misalnya – “Apa yang sebaiknya saya lakukan supaya masalah ini cepat selesai?” “Apa yang sebaiknya saya lakukan supaya saya segera mendapat jodoh?”. Pertanyaan seperti ini lebih positif dan bisa membangun energi positif juga untuk penanya. Sehingga dia bisa memperbaiki diri menjadi pribadi lebih baik.
Nah pastikan Anda selalu memiliki afirmasi positif, usaha, doa, semangat menjalani hidup dan tidak dikendalikan ketakutan atau kekhawatiran yang diciptakan sendiri.
.