Cerita Kehidupan #1 Ini adalah cerita tentang kehidupan. Hidup, mati, rejeki dan jodoh ada di tangan Tuhan. Bagi sebagian orang, panjang umur erat hubungannya dengan hidup bahagia. Apakah hidup dengan umur panjang adalah jaminan sebuah kebahagiaan?
Ini adalah cerita tentang kehidupan. Hidup, mati, rejeki dan jodoh ada di tangan Tuhan. Sepekan lalu, kita mendengar kabar menyedihkan, bagaimana seorang artis ternama Bunga Citra Lestari, sangat sedih dan shock karena ditinggalkan suaminya, Asraf Sinclair, pergi untuk selama-lamanya. Asraf meninggal dengan usia yang muda dan masih sangat produktif. Meninggal dengan begitu tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda sakit apapun. Sementara itu beberapa hari yang lalu, Tante saya baru saja menikah di akhir pekan. Baru saja merasakan kebahagiaan rasanya menikah setelah menunggu jodoh sekian lama, 5 hari kemudian, sang suami harus masuk rumah sakit dan akhirnya meninggalkan Tante saya. Tentu saja kebahagiaan yang baru saja dicicipi rasanya terenggut dengan deraian air mata tak kunjung kering. Tak ada seorang pun yang mengetahui kapan usia kita akan berakhir.
Bagi sebagian orang, panjang umur erat hubungannya dengan hidup bahagia. Kita tentu mengharapkan supaya bisa lebih lama menikmati keindahan ciptaan Tuhan di dunia ini, menikmati bersama orang-orang tercinta di sekitar kita. Setiap kita merayakan ulang tahun, selalu diiringi ucapan semoga panjang usia, sehat dan bahagia. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tidak panjang umur, apakah mereka tidak bahagia? Apakah hidup dengan umur panjang adalah jaminan sebuah kebahagiaan? Ada juga dan mungkin banyak orang, malah ingin segera meninggalkan dunia ini karena mereka merasa menderita dalam hidupnya. Bahkan sering juga kita dengar bagaimana percobaan-percobaan bunuh diri dilakukan oleh orang-orang dengan pikiran pendek semata.
Tidak ada salahnya jika kebanyakan dari kita menginginkan umur yang panjang, karena masih banyak hal yang kita kita kerjakan, cita-cita yang ingin kita gapai, melihat anak cucu tumbuh dewasa dan membanggakan. Namun sesungguhnya bukanlah panjang atau pendeknya usia yang menjadi ukuran kita, tetapi bagaimana cara kita menjalani dan menghargai kehidupan, itu jauh lebih penting. Itulah sebabnya, penting bagi kita untuk mengisi setiap hari yang Tuhan berikan kepada kita dengan hal-hal yang berarti dan bermanfaat bagi orang lain. Siapapun Anda saat ini, berusahalah untuk selalu mengisi hidup Anda dengan perbuatan-perbuatan yang membawa dampak baik bagi orang-orang sekitar Anda. Hiduplah seperti kamu akan mati esok. Dan berbahagialah seperti kamu akan hidup selamanya.