Seringkali tarot reader sering diberi pertanyaan, “Apakah tarot ini bisa menjawab semua masalah saya?” atau “Apakah tarot ini media yang akurat? Seberapa akurat?” Pertanyaan-pertanyaan ini sangat wajar dan hak konsumen (klien) untuk menanyakannya. Keakuratan hasil pembacaan tarot sangat dipengaruhi banyak hal, baik itu dari sisi tarot readernya sendiri maupun dari sisi klien yang dibacakan. Simak penjelasannya berikut ini.
Seringkali tarot reader sering diberi pertanyaan,
“Apakah tarot ini bisa menjawab semua masalah saya?” atau
“Apakah tarot ini media yang akurat? Seberapa akurat?”
Pertanyaan-pertanyaan ini sangat wajar dan hak konsumen (klien) untuk menanyakannya. Keakuratan hasil pembacaan tarot sangat dipengaruhi banyak hal, baik itu dari sisi tarot readernya sendiri maupun dari sisi klien yang dibacakan. Simak penjelasannya berikut ini.
Dari sisi Tarot Readernya (pembaca tarot)
*Kemampuan dan wawasan dari readers, atau pembaca kartu Tarot sendiri.
Pilih tarot reader yang memang memiliki kemampuan membaca yang baik, bisa menganalisis kartu dengan konteks pertanyaan secara tepat. Tarot reader juga harus memiliki wawasan baik tentang ilmu tarot, psikologi, bahkan hingga trend sosial terkini.
Dari sisi klien (yang dibaca)
* Emosi klien
Sebaiknya ketika membaca tarot dalam keadaan tenang, tidak panik atau takut. Bila sedang tidak stabil, tenangkan dulu hati, pikiran dan jiwa Anda. Beberapa klien mengaku merasa takut sebelum dibacakan tarot karena berbagai hal dan mitos yang berkembang. Seorang Tarot Reader yang baik, dia akan membantu klien nya untuk menyelaraskan emosi dan logika, jiwa dan pikiran. Juga menetralisir penyebab rasa takut – sebelum mulai membaca tarot bagi mereka. Maka kadang obrolan awal itu penting untuk menyelaraskan energi antara klien dengan tarot readernya.
* Saling percaya, jujur, terbuka
Keterbukaan, saling percaya antara klien dan tarot reader-nya itu penting. Klien harus bisa dengan leluasa bercerita, berbicara tentang masalahnya tanpa sungkan dengan tarot readernya. Bila klien sudah defensif ( = menjaga jarak) dan memandang sebelah mata dengan tarot readernya, bisa jadi pembacaannya juga tidak tepat. Maka pilihlah tarot reader yang memang membuatmu nyaman bercerita dan mengungkapkan isi hati.
Demikian juga dengan tarot reader, harus bisa menerima klien dari berbagai sudut masalah apapun dengan bijak. Sama halnya dengan periksa ke dokter, Dokter akan tanya apa saja keluhan pasien, bila pasien jujur maka diagnosa Dokter akan lebih tepat sehingga bisa merekomendasikan pengobatan yang tepat pula.
* Fokuskan pertanyaan.
Pertanyaan tidak fokus itu misalnya, pertanyaan iseng saja, mau coba-coba atau main-main. Atau pertanyaan yang mengada-ada, terlalu abstrak atau jelas-jelas tidak logis atau tidak nyata. Bila pertanyaan kurang fokus, maka kartu yang keluar juga tidak bisa menjawab pertanyaan dengan lugas dan jelas.
Tentang Prediksi
Tentang ramalan prediksi masa depan dan mengenai waktu, tarot tidak bisa membaca 100%. Seberapa akuratkah? Tingkat akurasi minimal sekitar 80% itu sudah bagus untuk seorang Tarot Reader. Mengapa? Karena banyak faktor yang mempengaruhi. Antara lain karena faktor internal, yakni siklus kehidupan dan usaha dari manusia itu sendiri. Juga beberapa faktor eksternal, interaksi manusia dengan sekitarnya. Lagipula Tarot Reader bukanlah Tuhan, mereka hanya membantu memberikan, pemberitahuan (warning), cara pandang dan membuka kebenaran tersembunyi melalui media kartu Tarot.
Prediksi atau ramalan juga bisa berubah seiring usaha dan doa dari klien tersebut. Menurut saya pembacaan kartu tarot merupakan semacam pemberitahuan (warning) akan apa yang terjadi. Contoh, seorang klien membaca tarot hari ini, setelah dibacakan dia melakukan usaha-usaha tertentu atas hasil pembacaan tersebut. Sebulan kemudian dia membaca kembali dengan topik yang sama, bisa jadi hasil bacaanya sudah berubah karena dia telah melakukan berbagai usaha tersebut.
Tetapi ada juga seorang klien datang kepada saya bulan Januari, enam bulan sebelumnya dia juga melakukan pembacaan tarot bersama tarot reader lain; dengan topik yang sama, kartunya keluarnya sama. Dan dia mengakui bahwa memang dia tidak melakukan apa-apa selama enam bulan tersebut, maka saya sampaikan bahwa energi dan situasinya masih sama, maka keluar kartunya sama seperti enam bulan yang lalu.
Jadi intinya, semua tergantung doa dan usaha kita.