Klien ini memiliki kecemasan atau kekhawatiran yang dipicu dari pikirannya sendiri. Dia selalu berpikir dengan asumsinya sendiri. Dia tidak mau mengkonfirmasi kebenarannya kepada orang yang dia khawatirkan. Atau dalam istilah psikologis disebut orang yang skeptis atau juga anxiety disorder. Memiliki perasaan khawatir, cemas, curiga tentu tidak menjadi masalah bila semuanya tidak berlebihan. Dan kita bisa dengan bijak mengontrol hal tersebut dalam emosi kita. Pada saat kapan khawatir itu diperlukan dan bagaimana menyikapinya.
Seorang klien hampir tiap hari minta dibacakan tarot perihal hidupnya kepada saya. Dan pertanyaannya hampir selalu sama. Klien ini sebenarnya hanya membutuhkan penegasan, pemantapan atau penguatan atas asumsi-asumsi yang dia buat sendiri. Dia juga membutuhkan teman bicara untuk bisa lebih menenangkan perasaannya atau memperkuat asumsinya.
Klien ini memiliki kecemasan atau kekhawatiran yang dipicu dari pikirannya sendiri. Dia selalu berpikir dengan asumsinya sendiri yang belum tentu terjadi. Dia tidak mau mengkonfirmasi kebenarannya kepada orang yang dia khawatirkan. Atau dalam istilah psikologis disebut orang yang skeptis atau juga anxiety disorder. Memiliki perasaan khawatir, cemas, curiga tentu tidak menjadi masalah bila semuanya tidak berlebihan. Dan kita bisa dengan bijak mengontrol hal tersebut dalam emosi kita. Pada saat kapan khawatir itu diperlukan dan bagaimana menyikapinya.
Kenali dulu apa pemicu atau penyebab rasa khawatir yang muncul pada diri Anda. Bisa banyak hal, misalnya karena tekanan pekerjaan, tekanan dari tempat baru (pindah rumah, sekolah baru, pekerjaan baru), kehidupan pribadi (tidak percaya diri, merasa gagal), masalah dengan pasangan, masalah keluarga, masalah keuangan (ekonomi), relasi sosial (bullying, berada di kerumunan orang) dan sebagainya.
Apa yang terjadi bila kekhawatiran berlebihan tersebut dibiarkan? Hal ini jelas akan mempengaruhi kesehatan jiwa dan juga fisik kita. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, gangguan kecemasan dapat berdampak buruk dan mengurangi kualitas hidup kita. Beberapa penyakit yang muncul dalam tubuh kita lebih sering dipicu dari pikiran yang terlalu penuh, terlalu berat, terlalu khawatir dan sejenisnya. Bisa menimbulkan hipertensi, sakit kepala, ganguan organ dalam perut, kurang konsentrasi, tidak bisa tidur nyenyak, berkeringat berlebihan, degup jantung tidak normal.
Lalu apa yang sebaiknya dilakukan supaya bisa terhindar dari kekhawatiran yang berlebihan tersebut?
* Cari apa pemicunya, hindari atau bila bisa siasati.
* Cari obat pelepas rasa khawatir tersebut. Bisa pergi dan bercerita kepada orang yang tepat dan membuat lebih nyaman. Juga mencari penguatan diri. Bisa memilih untuk bercerita kepada siapa Anda bisa menyampaikan perasaan tersebut, kepada teman terpercaya, penasehat spiritual, tokoh agama, berbicara kepada tarot reader atau bila perlu ke psikolog dan dokter. Karena jika Anda merasakan kekhawatiran berlebihan, sebaiknya Anda tidak sendirian. Atau membuat jurnal (tulisan pribadi) atau melakukan aktifitas yang disukai (hobi melukis, musik, berkebun dan sebagainya).
* Yang paling penting dilakukan adalah mengubah pola pikir, membuat afirmasi positif.
* Memiliki masa istirahat yang cukup (tidur, meditasi, menenangkan diri).
* Memilih lingkungan pertemanan (sosial) yang baik dan mendukung kesehatan mental kita, memberi asupan yang baik untuk tubuh kita seperti melakukan aktifitas fisik seperti olahraga teratur dan makanan yang sehat.
Perhatikan kembali dan jaga kesehatan tubuh dan mental Anda ya teman 🙂