Quarter life crisis terjadi karena pengaruh fase transisi pencarian jati diri. Biasa dan normal terjadi pada usia 20 hingga 30an. Ragu-ragu, cemas dan takut gagal adalah pendukung terjadinya quarter life crisis.
Quarter life crisis atau krisis seperempat abad adalah perasaan khawatir yang hadir atas ketidakpastian kehidupan dimasa yang akan datang biasanya seputar relasi, karir, finansial dan kehidupan sosial yang terjadi di usia 20-an.
Seiring bertambahnya usia maka akan semakin banyak pilihan dan beban tanggung jawab yang diambil. Nah disaat ini lah kita merasakan dilema dan krisis kepercayaan diri.
Tanda bahwa kita terkena Quarter Life Crisis diantaranya adalah, mulai mempertanyakan tujuan hidup, merasa tidak ada kemajuan atau jalan ditempat (padahal berprestasi), tidak bersemangat, merasa bingung, merasa tidak bahagia, sering cemas, merasa sendiri dan tertekan. Merasa bahwa lingkungan sekitar adalah musuh atau pesaing.
Penyebabnya pun beragam. Ada yang karena putus cinta, ada yang karena teman sebayanya lebih sukses, mengalami masalah atau urusan finansial yang tak kunjung usai, dan lain-lain.
Apakah berbahaya? Tergantung dari sudut pandang mana menyikapinya. Karena jika berlarut, membuat kita tidak termotivasi untuk lebih maju.
Lalu apakah ada jalan keluarnya? Tentu saja ada. Dengan kita menghargai diri sendiri, mengenali diri sendiri lebih dalam, puasa bersosial media, merubah mindset atau cara berfikir kita, berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain, menggali potensi diri, bertahan pada circle orang-orang yang mendukung dan tentu saja bisa menceritakan keraguanmu dengan tim ruang tarot yang siap mendengarkan, memberikan solusi dari sudut pandang yang berbeda dan tentu saja tanpa penghakiman. Dengan bercerita dapat membuat kita mendapat rasa lega.
Di dunia ini setiap orang mempunyai masalah, hanya tidak semua orang menemukan jalan pemecahan yang sama. Konsultasikan setiap masalahmu kepada ruang tarot dengan media kartu tarot, semua permasalahan dan privasimu terjamin.