Manajemen Perasaan

Selama pandemi corona tentu saja kita yang dirumah saja merasakan betul up and down amarah kita. Sensitif baper jelas, apa-apa tidak seperti yang kita harapkan. Perasaan itu sesuatu yang muncul dr dalam diri kita dimana itu terjadi ketika kita dalam kondisi sadar. Nah sadar seperti apa?

Ayu Mangly
Ayu Mangly Praktisi Kartu Tarot
20200510 060134

Sadar bahwa perasaan itu sebenarnya lewat proses belajar.
Ketika kita merasa kesal maka secara otomatis otak akan memberikan perintah untuk kita bisa dg marah, mengumpat, bahkan menangis.
Soal marah dan teman-temannya kita biasanya menyebut dg emosi.
Emosi dan perasaan itu bedanya apa sih?
Emosi dulu atau perasaan dulu ya?
Tapi, kita kembalikan ke diri kita bagaimana kita mengenali diri kita sendiri, mengenali emosi kita..
Kita harus tau kenapa kok kesal dengan sesuatu. Kita harus pikirkan bahwa bener gak sih begini saja aku marah, begini saja aku kesel.
Solusinya kita harus relaksasi diri ketika kita tau kita bakal emosi, kita bakal marah, diam dulu tarik nafas panjang kita berpikir dan katakan pada diri kita “haruskah kita marah?”

“Ada masalah apa sih kok aku harus marah?”

Setelah kita mengenali marah dan sebelnya kita dipastikan dapat mengolah diri dengan baik.
Memang kodrat manusia berdampingan dengan manusia lainnya, saling membutuhkan. Tapi kita juga harus menjadi diri sendiri secara mutlak dalam menyelesaikan masalah. Tidak bisa setiap saat mengandalkan orang lain.
Semakin dewasa, circle pertemanan semakin sempit. Karena apa, orang yang semakin dewasa semakin fokus sama dirinya sendiri dan pemecahan masalahnya. Juga menghindari toxic people.
Silahkan jika ingin berbagi cerita dengan orang lain. Itu sangat manusiawi. Tapi pilih 1 atau 2 teman saja yg kita percaya untuk menanpung cerita kita. Tidak semua orang harus tau permasalahan kita.
Lalu untuk menahan emosi itu bagus gak sih? Jawabannya tentu kurang baik. Memang sebaiknya dikeluarkan. Karena perasaan itu dikhawatirkan akan menumpuk dan suatu saat akan meledak dan itu bahaya. Imbas yang paling ringan adalah kecemasan. Bahkan bisa stress dan parah menyebabkan depresi.
Kenapa bisa separah itu kan hanya menahan perasaan aja kok, nanti juga akan lupa. Pasti ada pemikiran seperti itu.
Tapi permasalahan psikologis itu tidak sesederhana itu. Pengalaman masa kecil yg menurut kita sudah kita lupakan saja kadang masih kita ingat dan menimbulkan sakit hati.
Waktu tidak bisa menyembuhkan, semua berproses. Dan tidak semua prosesnya mudah dilalui.
Secara perlahan, mulai kenali diri kita. Pahami apa yang harus kita rasakan, apa yang harus kita lakukan. Pasti semua akan berjalan dengan baik. Dan pastikan, teman cerita kita adalah orang yang mampu mendengarkanmu tanpa menyudutkanmu.

Konsultasi personal tarot, bercerita dengan tenang bersama tim dari ruang tarot dapat melegakan dan mengurangi beban kalian.