Dalam sebuah hubungan tak jarang yang menjanjikan sesuatu yang manis agar dapat menarik hati pasangannya. Tapi tak jarang juga yang mengingkari dan lupa untuk menepati janji tersebut.
Seperti seorang klien yang mendatangi praktisi tarot reader di ruangtarot.com . Sebut saja dia Bunga, menceritakan bahwa dia terlibat dalam suatu hubungan yang rumit. Bunga menjalin hubungan dengan seorang laki-laki yang mengaku tidak terlibat dalam hubungan asmara dengan perempuan manapun. Singkat cerita Bunga mengetahui jika ternyata laki-laki ini masih menjalin hubungan dengan mantannya dan saat meminta kejelasan hubungan mereka, laki-laki ini selalu menolak. Bunga bimbang dalam memilih, disaat dia mulai mencintai laki-laki tersebut tapi si laki-laki tidak bisa memberikan jawaban atas semua pertanyaan-pertanyaan yang Bunga berikan. Bunga tidak dapat melakukan apa-apa memilih diam dan menghindar. Perasaannya hancur dan terluka, tapi dia tetap tenang berusaha berfikir positif dan mencari solusi untuk kebaikan bersama. Tidak ada rasa dendam dan ingin balas dendam. Semua rasa sakit dia terima.
Disaat praktisi tarot kami membuka kartu, kartu pertama yang keluar adalah The Lovers dan kartu kedua adalah Death. Keduanya adalah kartu Arkana Mayor Tarot. The Lovers digambarkan dengan gambar dua insan manusia satu laki-laki dan satu lagi perempuan lalu dibelakang keduanya ada seorang malaikat dengan tangan terbuka. The death digambarkan dengan kartu bergambar tengkorak yang sedang menunggangi kuda dengan perlahan sambil membawa bendera berwarna hitam, dan didepannya ada seorang Raja yang memohon ampun. Disekeliling mereka banyak jatuh korban. The Lovers dapat diartikan dengan hadirnya orang ketiga dan mengalami kebimbangan dalam memilih. Lalu Death artinya berakhir. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan yang mereka jalani masih ada bayang-bayang orang ketiga. Bunga terjebak didalamnya, dalam permainan dari laki-laki itu ditunjukkan dari kartu Death yang berarti juga harus segera menentukan keputusan untuk lanjut atau berhenti.
Rasa sakit itu seperti siklus, satu orang yang tersakiti akan menyakiti satu orang yang lainnya. Satu orang yang tadi tersakiti akan meneruskan rasa sakitnya pada yang lain. Awalnya dari satu orang, lalu menyebar ke orang yang selanjutnya. Tidak perlu saling menyakiti, akhiri sebagai korban atau pelaku. Batin kita layak berbahagia.